Urgensi Diplomasi Multilateral Dalam Menjamin Distribusi Vaksin Global yang Berkeadilan

Vol. I / - Maret 2021


• Di dunia ini, ada sebanyak 5,5 miliar orang yang harus divaksin, dan sebanyak 11 miliar vaksin dibutuhkan untuk mencapai Herd Immunity. • Supply vaksin yang masih terbatas tidak sebanding dengan global demand yang sangat tinggi, sehingga menimbulkan kekhawatiran akan adanya monopoli vaksin oleh negara￾negara produsen vaksin dan/atau negara kaya • Monopoli vaksin Covid-19 oleh negara tertentu akan berdampak pada kerugian ekonomi global sebesar lebih dari USD 9 triliun, jumlah yang lebih besar dari hasil PDB tahunan gabungan Jepang dan Jerman. • Ekonomi Indonesia bergerak sesuai arah pertumbuhan ekonomi global, perlambatan ekonomi global tentunya akan sangat berimbas pada kebangkitan ekonomi nasional. • Menteri Luar Negeri RI perlu terus bekerjasama dengan negara-negara lainnya untuk mengkaji kebijakan yang paling tepat serta mendorong setiap negara supaya dapat mencapai kesepakatan bersama dalam mewujudkan distribusi vaksin global yang berkeadilan.

Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah melalui Percepatan Belanja

Vol. I / - Maret 2021


• Dampak pandemi Covid-19 memaksa pemerintah pusat dan daerah merevisi perencanaan pembangunan yang telah ditetapkan; • Risiko ketidakpastian akibat covid 19 mengakibatkan kinerja perekonomian di tingkat daerah dan pertumbuhan ekonomi di daerah yang tidak pasti cenderung melambat.; • Pada triwulan IV tahun 2020, Provinsi Bali tercatat mengalami kontraksi pertumbuhan ekonomi yang dalam yaitu sebesar -12,21% (yoy). Diikuti oleh Provinsi Sulawesi Barat yang tercatat mengalami kontraksi pertumbuhan ekonomi sebesar -7,51% (yoy); • Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Maluku Utara triwulan IV tahun2020, tumbuh sebesar 9,48% (yoy). Begitu juga dengan Provinsi Papua tumbuh sebesar 6,92% (yoy) dan Provinsi Sulawesi Tengah tumbuh sebesar 4,45% (yoy); • Pemerintah melalui Kemendagri telah mengeluarkan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 903/145/SJ tentang Percepatan Pelaksanaan APBD TA 2021 dan Kemudahan Investasi di Daerah dalam rangka Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

KESIAPAN POLRI MENGHADAPI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

Vol. I / - Maret 2021


• Revolusi Industri 4.0 mendorong perubahan teknologi yang demikian canggih yang dapat berimplikasi positif dalam mendukung percepatan pembangunan, namun dapat juga menjadi ancaman bagi berbagai sektor kehidupan • Polri berperan dalam mewujudkan kemanan dan ketertiban dalam masyarakat perlu merespon terhadap berbagai dampak dari perkembangan Revolusi Industri 4.0 • Poin penting pembahasan antara lain dukungan anggaran, kesiapan kualitas SDM, serta ketersediaan sarana prasarana dalam menghadapi berbagai perkembangan kejahatan yang makin modern dan canggih • Dukungan APBN terhadap Polri meningkat signifikan • Dari kesiapan SDM, beberapa poin yang harus menjadi perhatian ialah peningkatan disiplin serta kemampuan berbahasa asing. • Anggota Polri perlu meningkatkan kemampuan untuk membela diri • Perlu peningkatan Sarana Prasarana Polri selain daripada yang sudah dikembangkan

Bagikan Analisis Tematik Apbn Ini

Analisis Tematik Apbn Terkait

Vol. III - September 2023

Vol. III - September 2023

Vol. 9 - September 2023

Vol. III - Agustus 2023

Vol. 3 - September 2023
Tantangan dalam Pemenuhan Dana Alokasi Umum Specif...

Mulai tahun 2023, DAU akan dibagi menjadi DAU yang...

Vol. 7 - September 2023
Upaya Mendorong Pemerataan Pembangunan di Indonesi...

Biaya pemilu di Indonesia sangat tinggi dan cender...

logo

Hubungi Kami

  • Gedung Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI Lantai 7, Jl. Jend. Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Pusat 10270
  • 021 5715 730
  • bkd@dpr.go.id

Menu

  • Beranda
  • Tentang
  • Kegiatan
  • Produk
  • Publikasi
  • Media

Sosial Media

  • Twitter
  • Facebook
  • Instagram
  • Linkedin
  • YouTube
support_agent
phone
mail_outline
chat