MENGURANGI KETERGANTUNGAN IMPOR GARAM

Vol. I / - Maret 2021


• Impor garam terus terjadi setiap tahunnya. • Kegiatan impor garam berpotensi merugikan para petambak garam. • Kebutuhan garam terus meningkat setiap tahunnya. • Produksi garam domestik meningkat setiap tahunnya, tetapi kapasitas produksinya belum mampu memenuhi kebutuhan garam. • Hal-hal yang perlu dilakukan pemerintah terkait meningkatkan produksi petani garam yaitu: ➢ Penggunaan teknologi sarana pembersihan (washing plant). ➢ Reposisi produksi dengan pembangunan pilot project pabrik garam dengan teknologi garam industri terintegrasi. ➢ Perlunya dilakukan perluasan lahan garam di daerah potensial seperti Jawa Barat, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Banten, Sumatera Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Timur, Papua dan Lain-lain. ➢ Memperbaiki sistem regulasi dan tata niaga garam.

TINJAUAN SPAM DALAM MENCAPAI TARGET 100% AKSES AIR MINUM LAYAK DAN BERKELANJUTAN

Vol. I / - Maret 2021


• Dalam Sustainable Development Goals (SDGs), pemerintah menargetkan 100 persen akses air minum yang layak dan berkelanjutan bagi masyarakat pada 2030. • Terdapat beberapa kendala yang menghambat pencapaian SDGs tersebut, yakni penyediaan air baku yang masih bermasalah dari sisi kuantitas dan kualitas, keterbatasan pendanaan dalam pelaksanaan SPAM, dan rendahnya kinerja pelayanan PDAM sebagai penyelenggara SPAM yang mengakibatkan penurunan jumlah SR. • Untuk mengatasi kendala tersebut, pemerintah perlu: a. mempercepat pembangunan jaringan air baku; b. mengoptimalkan perlindungan dan pelestarian sumber air baku serta perubahan sikap masyarakat yang sadar akan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS); c. mendorong keterlibatan swasta dalam pemenuhan air minum; dan d. mengoptimalkan kinerja PDAM

MENUJU HOLDING PANGAN KELAS DUNIA MELALUI PENERAPAN GCG

Vol. I / - Maret 2021


• Sebagai salah satu upaya mewujudkan ketahanan pangan, pemerintah melalui membentuk holding BUMN pangan. • Penerapan GCG merupakan salah satu syarat utama agar BUMN dapat menjadi besar, profesional dan kompetitif. • Secara umum permasalahan yang terjadi dalam penerapan GCG lebih dipengaruhi dari sisi managerial, untuk itu agar kinerja holding pangan dapat lebih optimal ada beberapa poin yang perlu dipertimbangkan diantaranya: Komitmen dari Komisaris dan Direksi, Monev penerapan ISO 37001:2016, penempatan Komisaris dan Direksi sesuai dengan kompetensinya, memperkuat fungsi pengawasan yang dilakukan Komisaris dan Satuan Pengawas Internal.

TANTANGAN MENINGKATKAN TKDN DALAM INDUSTRI HULU MIGAS

Vol. I / - Maret 2021


Pentingnya pengelolaan Supply Chain Management (SCM) karena memiliki posisi yang strategis, sehingga didorong untuk meningkatkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Guna mengoptimalkan TKDN dalam hulu migas, terdapat tantangan yang masih dihadapi, diantaranya terkait SDM, keterbatasan permodalan, belum adanya integrasi dan sinergi kerja sama antara perusahaan, perbankan, asuransi, lembaga penelitian dan pengembangan, perguruan tinggi, dan pihak terkait lainnya, serta masih terbatasnya insentif fiskal dan perlindungan terhadap industri lokal. Keempat tantangan tersebut dapat direkomendasikan penyelesaiannya antara lain melalui kerja sama dengan lembaga pendidikan dan pelatihan, kerja sama perbankan dan lembaga nonperbankan terkait permodalan, penyiapan gambaran peta peluang dan skala bisnis, dan memberikan tarif bea masuk lebih tinggi bagi barang-barang impor yang terindikasi dumping serta keringanan pajak bagi produsen lokal yang mendukung industri hulu migas.

Bagikan Analisis Tematik Apbn Ini

Analisis Tematik Apbn Terkait

Vol. III - September 2023

Vol. III - September 2023

Vol. 9 - September 2023

Vol. III - Agustus 2023

Vol. 3 - September 2023
Tantangan dalam Pemenuhan Dana Alokasi Umum Specif...

Mulai tahun 2023, DAU akan dibagi menjadi DAU yang...

Vol. 7 - September 2023
Upaya Mendorong Pemerataan Pembangunan di Indonesi...

Biaya pemilu di Indonesia sangat tinggi dan cender...

logo

Hubungi Kami

  • Gedung Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI Lantai 7, Jl. Jend. Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Pusat 10270
  • 021 5715 730
  • bkd@dpr.go.id

Menu

  • Beranda
  • Tentang
  • Kegiatan
  • Produk
  • Publikasi
  • Media

Sosial Media

  • Twitter
  • Facebook
  • Instagram
  • Linkedin
  • YouTube
support_agent
phone
mail_outline
chat