PENERAPAN INSENTIF PPnBM MOBIL DI TENGAH PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL
Vol. I / - Maret 2021
• Melihat penurunan kinerja sektor
industri otomotif, pemerintah
memutuskan memberikan insentif
PPnBM mobil baru dengan mesin di
bawah 1500 cc dan komponen
dalam negeri di atas 70% yang
diberikan secara bertahap selama 9
bulan di tahun 2021.
• Periode I (Maret-Mei 2021)
pembebasan PPnBM mobil sebesar
100%; periode II (Juni-Agustus
2021) sebesar 50%; dan periode III
(September-November 2021)
sebesar 25%.
• Tantangan dalam pemberian
insentif pajak PPnBM mobil di
antaranya adalah masyarakat
masih mempertimbangkan belanja
kebutuhan primer dan kesehatan
dibandingkan barang tersier. Ceruk
pasar mobil dengan spesifikasi di
bawah 1.500 cc didominasi
konsumen yang terkena dampak
negatif pandemi Covid-19.
• Terdapat potensi hilangnya
penerimaan negara karena
pemberian insentif pajak, sehingga
insentif pajak diharapkan dapat
dievaluasi pelaksanaannya setiap
periode.
CATATAN KRITIS PENGHAPUSAN PROGRAM BANTUAN SUBSIDI UPAH (BSU) PADA APBN 2021
Vol. I / - Maret 2021
• Pemerintah memutuskan untuk
tidak menganggarkan Program
Bantuan Subsidi Upah (BSU) dalam
APBN 2021 dan mengalihkannya
pada Kartu Prakerja 2021.
• Dengan realisasi anggaran lebih
dari 98 persen, program BSU 2020
telah disalurkan kepada 12,4 juta
pekerja.
• Kontraksi pertumbuhan pada
komponen pengeluaran konsumsi
rumah tangga hingga Triwulan IV-
2020 menunjukkan masih
lemahnya daya beli masyarakat.
• Pergeseran prioritas program PEN
2021 pada kelompok 40 persen
masyarakat terbawah menjadi
tantangan untuk dapat dijawab
melalui implementasi semua
program perlindungan sosial dalam
PEN 2021, termasuk di dalamnya
adalah Kartu Prakerja.
• Pemerintah harus memperbaiki
seluruh catatan evaluasi Kartu
Prakerja 2020, terutama terkait
verifikasi peserta, serta
memastikan seluruh program
perlindungan sosial disalurkan
dengan lebih tepat sasaran.