MENILIK PPN FINAL DALAM UU HARMONISASI PERATURAN PERPAJAKAN
Vol. I / - Oktober 2021
• Salah satu aturan yang termuat dalam
UU HPP adalah PPN final yang merujuk
pada Pasal 9A ayat (1) dan akan mulai
berlaku pada 1 April 2022. Besaran
tarifnya berkisar antara 1-3% dari
peredaran usaha.
• PPN final juga akan berlaku bagi UMKM
dan akan diatur lebih lanjut dalam PMK.
• Saat ini, barang tertentu yang sudah
dikenakan tarif PPN final adalah
penyerahan barang hasil pertanian
tertentu sebesar 1%. Namun, adanya
rencana kebutuhan pokok sebagai BKP
yang kena PPN akan memiliki tantangan
dalam kesiapan administrasi.
• Skema PPN final ini seharusnya perlu
riset lebih mendalam terkait kesesuaian
omzet dengan proporsi segmen PKP dan
sejalan atau tidaknya skema itu dengan
kebijakan PPh.
• Pemerintah menyebutkan bahwa
penerapan PPN final mirip dengan
skema Goods And Services Tax (GST)
yang berlaku di beberapa negara.
• Penetapan besaran tarif pungutan PPN
final perlu dikaji secara matang terlebih
dahulu, dimana pengenaan pajak harus
disesuaikan dengan situasi sektor yang
disasar, dan pada prinsipnya semua
usaha harus memenuhi kewajiban
perpajakan serta kesanggupan usaha
terkait dalam memenuhi kewajiban
tersebut.
MENINJAU DAMPAK COMMODITY BOOM 2021 SEBAGAI RISIKO EKONOMI MAKRO
Vol. I / - Oktober 2021
• Peningkatan harga komoditas
(commodity boom) menjadi salah
satu Risiko Ekonomi Makro dalam NK
RAPBN TA 2022.
• Sepanjang tahun 2022, harga
komoditas seperti batubara, minyak
brent, CPO, timah, tembaga, dan nikel,
mengalami kenaikan secara ytd.
• Dampak dari commodity boom
tersebut adalah antara lain perbaikan
neraca perdagangan Indonesia, nilai
tukar rupiah, serta pada pos-pos
pendapatan negara, seperti pada
kepabeanan dan cukai, penerimaan
sektoral, dan PNBP.
• Meskipun memberikan keuntungan
tersendiri, namun Indonesia tidak
boleh terlena dengan commodity
boom yang cenderung fluktuatif dan
sulit diprediksi.
• Mengurangi ketergantungan
terhadap komoditas dan
meningkatkan produktivitas industri
dapat menjadi solusi untuk
perbaikan perekonomian yang lebih
sustainable.