Meninjau Perkembangan Komposisi Anggaran Kementerian Sosial
Vol. I / - November 2021
• Dukungan pemerintah di sisi anggaran
untuk Kementerian Sosial luar biasa,
terbukti dengan sejak tahun 2018-2022
anggaran Kemensos masuk ke dalam 10
anggaran K/L terbesar.
• Dengan anggaran besar tersebut, cita-
cita yang dituju oleh Kementerian Sosial
menurut Ibu Risma adalah, penduduk
miskin jangan lagi dibuat susah dan
memperluas jangkauan program
perlindungan sosial Kemensos terhadap
masyarakat.
• Pada tahun 2018-2019, komposisi
anggaran terbesar berada dalam
program Perlindungan dan Jaminan
Sosial. Sedangkan pada tahun 2020 awal
masa pandemi, penggunaan anggaran
terbesar ada pada program penanganan
fakir miskin dan selanjutnya pada tahun
2021-2022 lebih dari 97 persen
anggaran dialokasikan untuk program
perlindungan sosial sebagai implikasi
dari RSPP.
• Penerapan Redesain Sistem
Perencanaan dan Penganggaran (RSPP)
memberikan implikasi perubahan
program Kementerian Sosial dari
semula 7 program sesuai dengan jumlah
Unit Kerja Eselon I menjadi 2 program,
yaitu Program Perlindungan Sosial dan
Program Dukungan Manajemen sebagai
bentuk efisiensi anggaran.
• Per-Agustus 2021 jumlah
penduduk usia kerja, angkatan
kerja, BAK, orang yang bekerja
meningkat serta jumlah
pengangguran menurun jika
dibandingkan dengan periode yang
sama di tahun sebelumnya.
• TPT di Indonesia tahun 2015
sampai dengan 2019 cenderung
mengalami penurunan. Namun
pada tahun 2020 TPT meningkat
akibat dampak dari pandemi Covid-
19.
• Program PC-PEN yang dijalankan
pemerintah mulai memberikan
hasil yang cukup baik di tahun
2021, khususnya terkait TPT. Hal
ini dapat terlihat dari menurunnya
TPT menjadi 6,49 persen di tahun
2021 dari yang sebelumnya sebesar
7,07 persen.
Pemulihan Industri Perfilman Melalui Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)
Vol. I / - November 2021
• Film merupakan karya seni
budaya yang memiliki peran
strategis dalam meningkatkan
ketahanan budaya bangsa dan
kesejahteraan nasional.
• Film merupakan salah satu
subsektor pada ekonomi kreatif
(ekraf) yang berkontribusi
terhadap Produk Domestik Bruto
(PDB) nasional dan penyerapan
tenaga kerja.
• Berdasarkan Data Opus Creative
Economy Outlook 2019,
kontribusi produksi film mencapai
Rp15 triliun terhadap PDB.
Namun, pada tahun 2020,
kontribusi subsektor film, animasi
dan video hanya sebesar Rp2,35
triliun terhadap PDB nasional
yang diakibatkan oleh pandemi
Covid-19.
• Kemenparekraf memberikan
bantuan PEN terhadap subsektor
film melalui 3 program yaitu
promosi, produksi, & pra-
produksi untuk membantu dunia
perfilman bertahan di masa
pandemi