Buku Tim

Masalah Kontemporer Perekonomian Nasional dan Daerah - 2018

Penulis : Dr. Rasbin, S.TP., M.S.E.

Isu :
Devaluasi/depresiasi nilai tukar, baik dari sisi permintaan maupun penawaran, akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Artinya devaluasi/depresiasi nilai tukar bersifat pro-growth. Undervaluation nilai tukar dapat menyebabkan akselerasi pertumbuhan ekonomi karena undervaluation nilai tukar dapat mengisi ketidaklengkapan institusi dan mengatasi masalah kegagalan pasar yang banyak dialami oleh sektor industri manufaktur. Kondisi ini akan menyebabkan output industri manufaktur meningkat, begitu pula share ekspornya. Kenaikan share ekspor industri manufaktur terutama labor-intensive akan mendorong terciptanya lapangan kerja/mengurangi tingkat pengangguran dan mengurangi tingkat kemiskinan. Ini berarti devaluasi/depresiasi nilai tukar bersifat projob dan pro-poor.

Penulis : Achmad Sani Alhusain, S.E., M.A.

Isu :
Pemerintah telah berupaya untuk mendorong terciptanya peningkatan investasi baik PMDN maupun PMA melalui terobosan 16 Paket Kebijakan Ekonomi. Kebijakan tersebut mendapatkan respon yang baik melalui penilaian kemudahan berusaha dari lembaga pemerinkat internasional seperti UNTAD dan World Bank. Paket Kebijakan Ekonomi yang telah dikeluarkan cukup untuk meningkatkan perkembangan investasi.

Penulis : Dr. Ari Mulianta Ginting, S.E., M.S.E.

Isu :
Desentralisasi fiskal terbukti telah memberikan banyak dampak positif terhadap perekonomian dan pelayanan publik pemerintah daerah. Salah satu peningkatan pelayanan publik tersebut terjadi pada pelayanan publik sektor kesehatan dan pendidikan. Salah satu dampak bagi pemerintah daerah adalah peningkatan dana desentralisasi memberikan dampak terhadap belanja kesehatan pemerintah daerah. Hasil kajian ini menemukan bahwa setiap peningkatan dana desentralisasi yang diberikan pemerintah pusat kepada kabupaten maupun kota di Provinsi D.I. Yogyakarta berpengaruh positif terhadap peningkatan belanja sektor kesehatan.

Penulis : Lisnawati, S.Si., M.S.E.

Isu :
Reformasi yang digulirkan di negeri ini memberikan arah perubahan yang cukup besar terhadap tatanan pemerintahan di Indonesia. Salah satu perubahan tersebut adalah lahirnya kebijakan otonomi daerah yang mengatur hubungan pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. Otonomi daerah memberikan pelimpahan kewenangan dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah untuk mengatur urusan pelayanan dan pelaksanaan pembangunan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Kebijakan ini memberikan ruang bagi pemerintah daerah dalam membangun dan mengembangkan daerahnya secara mandiri tidak terkecuali Kabupaten Bojonegoro.


Paket Kebijakan Ekonomi dan Akuntansi Keuangan: Perspektif Pengembangan UMKM Promosi Ekspor - 2018

Penulis : Venti Eka Satya, S.E., M.Si., Ak.

Isu :
IAI sebagai organisasi profesi akuntan di Indonesia menyadari bahwa UMKM memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian nasional. Dalam rangka mewujudkan UMKM Indonesia yang maju, mandiri, dan modern, IAI telah menyusun standar akuntasi keuangan EMKM. Dengan disahkannya SAK EMKM, maka standar akuntansi keuangan di Indonesia menjadi lengkap dengan tiga pilar standar akuntansi keuangan, yakni SAK Umum yang berbasis IFRS, SAK ETAP, dan SAK EMKM. SAK EMKM diharapkan dapat membantu pelaku UMKM di Indonesia dalam menyusun laporan keuangannya dengan tepat tanpa harus terjebak dalam kerumitan standar akuntansi keuangan yang ada sebelumnya. SAK EMKM ini merupakan standar akuntansi keuangan yang jauh lebih sederhana bila dibandingkan dengan SAK ETAP. SAK EMKM disusun untuk mendorong dan memfasilitasi kebutuhan akan pelaporan keuangan UMKM.

Penulis : Rafika Sari, S.E., M.S.E.

Isu :
Kehadiran pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia dinilai penting dalam pembangunan ekonomi nasional sebagai salah satu pelaku ekonomi yang produktif dan berdaya saing. Namun, UMKM masih menghadapi berbagai hambatan untuk menembus pasar ekspor, antara lain pendanaan, sehingga kontribusi ekspor sektor ini masih dinilai relatif kecil. Kondisi inilah yang mendasari pemerintah untuk mendukung kegiatan UMKM melalui peran BUMN. Bentuk dukungan berupa (a) program agregatorkonsolidator ekspor produk BUMN yang diluncurkan dalam Paket Kebijakan Ekonomi Jilid IX, (b) akses digitalisasi usaha melalui Rumah Kreatif BUMN, dan (c) sinergi BUMN lainnya untuk mendukung distribusi produk UMKM.

Penulis : Eka Budiyanti, S.Si., M.S.E.

Isu :
UMKM, termasuk yang berorientasi ekspor. Dalam mengatasi hal tersebut, pemerintah telah meluncurkan fasilitas KURBE sebagai stimulus kepada UMKM untuk meningkatkan daya saing produk ekspor UMKM berbasis kerakyatan. Melalui fasilitas kredit ini diharapkan kualitas dan nilai tambah produk ekspor UMKM lebih meningkat sehingga dapat bersaing dengan produk ekspor lainnya.


Pemenuhan Kebutuhan Dasar Masyarakat di Daerah Kepulauan : (Perspektif Kesejahteraan Sosial) - 2018

Penulis : Tri Rini Puji Lestari, S.K.M., M.Kes.

Isu :
Artikel ini menggambarkan bagaimana pelaksanaan layanan kesehatan dipandang dari sudut ketersediaan tenaga kesehatan di Pulau Nunukan, Kalimantan Utara

Penulis : Anih Sri Suryani, S.Si., M.T.

Isu :
Tulisan ini menggambarkan bahwa Program JKN merupakan program nasional yang dimaksudkan untuk menjamin kesehatan masyarakat Indonesia termasuk masyarakat di daerah kepulauan

Penulis : Sulis Winurini, S.Psi., M.Psi.

Isu :
Artikel ini menggambarkan bagaimana PKH dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan dasar pendidikan dan kesehatan di Kepulauan Selayar.

Penulis : Dinar Wahyuni, S.Sos., M.Si.

Isu :
Artikel ini menggambarkan bagaimana PKH berperan dalam upaya pemenuhan kebutuhan dasar pendidikan dan kesehatan di Kecamatan Banda Neira.

Penulis : Dr. Achmad Muchaddam F., S.Ag., M.A.

Isu :
Artikel ini menggambarkan bagaimana pembelajaran pendidikan Agama Islam dan budi pekerti dilaksanakan di Kepulauan Banda dan Kepulauan Selayar

Penulis : Fieka Nurul Arifa, M.Pd.

Isu :
Artikel ini menggambarkan bagaimana pembelajaran pendidikan Agama Islam dan budi pekerti dilaksanakan di Kepulauan Banda dan Kepulauan Selayar


Penanggulangan Bencana dalam Berbagai Perspektif - 2018

Penulis : Rahmi Yuningsih, S.K.M., M.K.M.

Isu :
Dalam penanganan krisis kesehatan, saat yang kritis untuk mengurangi dampak dari bencana tersebut adalah terletak pada masyarakat. Jika masyarakat berdaya dan berkompetensi maka dapat dipastikan dampak dari bencana tersebut dapat berkurang dan juga kemampuan untuk bangkit pascabencana lebih tinggi. Tidak hanya pada tahapan saat bencana dan pascabencana, masyarakat yang berdaya dan berkompeten juga dibutuhkan pada tahapan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana. Sehingga masyarakat yang berdaya dan berkompeten mulai dari tahap prabencana, saat bencana dan pascabencana merupakan modal sosial yang sangat penting dalam penanggulangan bencana secara umum dan penanganan krisis kesehatan secara khusus. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui promosi kesehatan. Promosi kesehatan memiliki peran penting dalam hal melakukan intervensi guna memodifiksai kesiapan kelompok sasaran untuk menghadapi bencana. Intervensi dilakukan untuk mengurangi risiko dan dampak bencana. Promosi kesehatan dilakukan di sekolah, masyarakat, fasilitas pelayanan kesehatan, tempat kerja dan tempat pengungsian dengan melibatkan dukungan dari tokoh masyarakat, tokoh agama, pejabat publik dan lainnya. Promosi kesehatan memerlukan strategi advokasi kepada para pembuat keputusan atau penentu kebijakan di berbagai sektor, dukungan sosial dari tokoh masyarakat dan melibatkan masyarakat.

Penulis : DR. jur. Udin Silalahi, SH, LLM.

Isu :
Membangun masyarakat tangguh bencana merupakan tindakan pemberdayaan dan mempersiapkan masyarakat untuk mengurangi kerentanan mereka sendiri. Pada saat terjadinya bencana, masyarakat tidak lagi dianggap sebagai korban, tetapi dapat menjadi sebagai sumber daya dan kekuatan untuk mengurangi risiko bencana. Upaya mewujudkan masyarakat tangguh bencana, harus melibatkan perempuan. Adapun ketangguhan perempuan, dapat dibentuk dengan memberikan kepada perempuan untuk memperoleh kesetaraan akses, kapabilitas, sumber daya, dan peluang yang setara. Dalam upaya membangun masyarakat tangguh bencana, dilakukan dengan prinsip kesetaraan gender, didasari pada kesamaan hak dan kewajiban laki-laki maupun perempuan. Selain itu, perlu didukung dengan data terpilah korban bencana yang disusun berdasarkan jenis kelamin dan usia. Data terpilah ini akan membantu identifikasi jenis kebutuhan bantuan bagi para korban dan pendistribusiannya.

Penulis : Tri Rini Puji Lestari, S.K.M., M.Kes.

Isu :
Pelaksanaan manajemen penanggulangan bencana klaster kesehatan dilakukan untuk memperlancar kegiatan penanggulangan bencana serta menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat bencana. Pelaksanaan manajemen penanggulangan bencana klaster kesehatan berada di bawah koordinasi Kepala Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan yang dilakukan pada tahap pra-bencana, tanggap darurat, dan pascabencana. Pemerintah daerah mempunyai peran yang sangat besar dalam pelaksanaan penanggulangan bencana. Menurut Undang-Undang No. 24 Tahun 2007, peran pemerintah daerah dalam penanggulangan bencana diwujudkan dalam bentuk BPBD di tingkat provinsi atau Kabupaten/Kota. Pada pelaksanaan manajemen penanggulangan bencana klaster kesehatan di tingkat daerah, BPBD bekerja sama dengan Dinas Kesehatan yang dibantu oleh unit teknis kesehatan yang ada di provinsi atau kabupaten/kota. Unit pelaksana teknis kesehatan di tingkat daerah tersebut adalah PPK regional sebagai kepanjangan tangan Kementerian Kesehatan.


Pengelolaan Sumber Daya Pertambangan dan Energi : Kasus Panas Bumi dan Batu Bara - 2018

Penulis : T. Ade Surya, S.T., M.M.

Isu :
Kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) atau kewajiban memenuhi pasar domestik oleh produsen batu bara dikeluarkan sejak tahun 2009 melalui Peraturan Menteri ESDM No. 34 tahun 2009 tentang Pengutamaan Pemasokan Kebutuhan Mineral dan Batubara untuk Kepentingan Dalam Negeri. Kebijakan ini dimaksudkan untuk memastikan industri-industri domestik yang menggunakan batu bara dapat memperoleh kepastian bahan baku dan bahan bakar, baik jumlah dan harganya. Pada intinya, kebijakan tersebut menetapkan 25 persen dari total produksi batu bara harus dijual ke dalam negeri dengan kualitas batu bara tertentu. Sedangkan sisanya dapat dilakukan untuk memenuhi pasar ekspor. Selain batasan jumlah, harga batu bara dengan kualitas tertentu tersebut juga diberikan patokan harga maksimal USD70 per ton untuk kalori 6.322 kkal/kg atau mengikuti Harga Batubara Acuan (HBA) jika di bawah USD70 per ton. Kebijakan DMO batu bara merupakan bentuk keberpihakan pemerintah dalam rangka mengelola sumber daya energi untuk memenuhi keberlangsungan pasokan batu bara sehingga pada akhirnya mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Kebijakan tersebut sebenarnya sebagai jalan tengah yang menjembatani antara eksistensi energi yang sejatinya ‘harus’ dikelola dan dikuasai oleh negara dengan tuntutan liberalisasi di banyak bidang.


Pengembangan Kewirausahaan untuk Pemberdayaan UKM Daerah - 2018

Penulis : Dewi Wuryandani, S.T., M.M.

Isu :
Penulis mengemukakan pentingnya kewirausahaan sosial dalam perekonomian dan kehidupan sosial ekonomi bangsa. Kewirausahaan sosial sebagai varian dari kewirausahaan secara umum menghasilkan manfaat bagi perbaikan kondisi sosial ekonomi masyarakat berupa kemampuannya untuk turut serta menurunkan angka pengangguran, mengentaskan kemiskinan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta keadilan sosial. Kegiatan kewirausahaan sosial ini menjadi tren dalam dekade terakhir di antara para pelaku bisnis.

Penulis : Hilma Meilani, S.T., MBA.

Isu :
Bank Indonesia (BI) sebagai sebuah bank sentral tidak dapat secara langsung menyalurkan kredit untuk UKM, namun BI memiliki kewenangan dan mandat untuk mengatur agar bank umum mengalokasikan kredit atau pembiayaan bagi UKM. Untuk mendukung terhadap kredit atau pembiayaan, BI mewajibkan bank umum memberikan kredit atau pembiayaan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) paling rendah 20 persen dari total kredit atau pembiayaan yang disalurkan bank tersebut. Selanjutnya BI mengatur sasaran tersebut dapat dicapai secara bertahap dari tahun 2013, dan pada tahun 2018 harus mencapai angka 20 persen

Penulis : Dewi Restu Mangeswuri, S.E., M.Si.

Isu :
Pemasaran kewirausahaan pada dasarnya merupakan ilmu yang mempelajari tentang nilai, kemampuan, dan perilaku seorang wirausaha dalam menghadapi berbagai permasalahan dalam menemu-kenali dan memanfaatkan peluang usaha. Sementara itu, pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha untuk menjual produknya dan mendapat keuntungan guna membiayai usahanya dan mengembangkan perusahaan secara berkelanjutan. Untuk itu, wirausahawan harus mengenali berbagai strategi pemasaran dan memilih salah satu yang tepat digunakan sesuai karakteristik produk dan kondisi lingkungan strategis di perusahaan dan pasar yang dihadapinya


Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan melalui Ekowisata - 2018

Penulis : Sri Nurhayati Qodriyatun, S.Sos., M.Si.

Isu :
Penulis pertama ingin menyampaikan bahwa dalam pengembangan ekowisata di kawasan konservasi, tanpa disadari telah berdampak negatif terhadap kondisi lingkungan dari kawasan tersebut. Apalagi dengan adanya target cukup tinggi yang ditetapkan oleh pemerintah atas kawasan konservasi yang juga merupakan daerah destinasi wisata, telah mengakibatkan beberapa kawasan konservasi terancam kelestariannya. Seperti yang terjadi di Taman Nasional (TN) Karimunjawa, yang saat ini dihadapkan pada masalah sampah plastik yang tidak terkelola, krisis air bersih, dan rusaknya terumbu karang di beberapa spot akibat aktivitas wisata.

Penulis : Elga Andina, S.Psi., M.Psi.

Isu :
Tulisan ini menyampaikan bahwa perhitungan daya dukung sosial dalam pengembangan ekowisata itu perlu dilakukan. Konsep daya dukung sosial termasuk salah satu yang memang harus dipersiapkan dalam pengembangan ekowisata. Sayangnya konsep tersebut baru sebatas wacana yang dalam praktiknya sulit diimplementasikan karena beberapa hal, yaitu: (1) paradigma pariwisata yang tidak selaras; (2) masih belum memadainya kapasitas pelaksana di daerah; (3) lemahnya coaching dan pengawasan dari pemerintah pusat; dan (4) adanya faktor politik daerah.

Penulis : Anih Sri Suryani, S.Si., M.T.

Isu :
Anih Sri Suryani mengungkapkan bahwa perubahan iklim berpengaruh terhadap kondisi pariwisata di kawasan pesisir. Untuk itu perlu ada upaya untuk mengembangkan ekowisata di kawasan pesisir yang dirasakan lebih aman bagi lingkungan

Penulis : Yulia Indahri, S.Pd., M.A.

Isu :
Tulisan ini menjelaskan bahwa pariwisata telah menimbulkan dampak sosial dalam masyarakat. Dampak sosial tersebut dapat berupa dampak positif maupun negatif. Agar pariwisata yang dikembangkan berkelanjutan, maka pemerintah dan pemerintah daerah perlu melakukan upaya-upaya antisipasi


Peran Industri Keuangan Non Bank terhadap Perekonomian Nasional - 2018

Penulis : Edmira Rivani, S.Si., M.Stat.

Isu :
Lembaga Keuangan NonBank (LKNB) yang dikembangkan dengan baik berpotensi memenuhi sasaran pembangunan ekonomi. Dengan menyediakan jasa keuangan tambahan dan alternatif, LKNB memperbaiki akses keuangan umum di seluruh sistem. LKNB juga membantu mempermudah investasi dan pembiayaan jangka panjang, yang seringkali menjadi tantangan dalam tahap-tahap awal pembangunan sektor keuangan berorientasi bank.

Penulis : Dr. Ari Mulianta Ginting, S.E., M.S.E.

Isu :
Akses ke lembaga formal keuangan di Indonesia masih relatif rendah, padahal peran lembaga keuangan sangatlah penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi sebagai lembaga perantara. Terlebih di Indonesia dengan jumlah UMKM yang sangat banyak maka peran lembaga pembiayaan menjadi penting. Salah satu lembaga pembiayaan tersebut adalah PT. Sarana Bali Ventura. PT Sarana Bali Ventura telah melakukan pembiayaan kepada UMKM terutama untuk sektor perdagangan, IKM (bedakan antara IKM dan UMKM), jasa dan peternakan, perikanan dan pertanian untuk wilayah Provinsi Bali.

Penulis : Dr. Rasbin, S.TP., M.S.E.

Isu :
Ekspor industri manufaktur merupakan salah satu komponen penting dari pertumbuhan ekonomi. Saat ini, kondisi ekspor industri manufaktur cukup mengkhawatirkan karena pertumbuhannya terus mengalami penurunan. Hal tersebut tak lepas dari masalah akses pembiayaan yang dialami oleh sektor industri manufaktur. Kredit sektor perbankan ke sektor industri manufaktur lebih rendah dibandingkan kredit ke sektor perdagangan. Ini disebabkan oleh beberapa persyaratan yang diajukan oleh sektor perbankan yang susah dipenuhi oleh pelaku-pelaku usaha di sektor industri manufaktur. Untuk mengisi celah tersebut, diperlukan adanya lembaga pembiayaan bagi sektor industri manufaktur yang mudah untuk diakses

Penulis : Sony Hendra Permana, S.E., M.S.E.

Isu :
Modal ventura merupakan salah satu lembaga pembiayaan yang cocok dalam mengembangkan sektor UMKM di Indonesia. Hal ini paling tidak karena alasan berikut. Pertama, PMV memiliki karakteristik usaha yang berbeda dengan lembaga keuangan formal lainnya. Dalam hal ini PMV ikut terlibat dalam membantu manajemen PPU untuk mengembangkan usahanya. Kedua, PMV mampu membiayai usaha yang feasible meskipun non-bankable sehingga PMV dapat menjadi mitra bagi UMKM yang saling menguntungkan dan saling membutuhkan untuk berkembang bersama.


Peran Pemda, Pemberdayaan Masyarakat, dan Penegakan dalam Penanggulangan Pembalakan Liar - 2018

Penulis : Trias Palupi Kurnianingrum, S.H., M.H.

Isu :
Penulis menguraikan kewenangan pemerintah daerah di bidang kehutanan, penyebab dan dampak terjadinya pembalakan liar serta peran pemerintah daerah terhadap upaya pencegahan pembalakan liar. Berdasarkan hasil penelitian, penguasaan hutan oleh negara pada dasarnya memberikan kewenangan kepada pemerintah daerah untuk ikut mengatur dan mengurus segala sesuatunya yang berkaitan dengan hutan. Kewenangan pemerintah daerah tersebut di antaranya terkait inventarisasi hutan, penatagunaan kawasan hutan, dan sebagainya. Pembalakan liar dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni tingginya permintaan kebutuhan kayu yang berbanding terbalik dengan persediaannya, lemahnya penegakan dan pengawasan hukum bagi pelaku tindak pidana pembalakan liar, dan tumpang tindih kebijakan pemerintah pusat dengan pemerintah daerah

Penulis : Sulasi Rongiyati, S.H., M.H.

Isu :
Pada tulisan ini dikemukakan bahwa pemberlakuan UU No. 18 Tahun 2013 dianggap oleh sebagian masyarakat berpotensi mengancam masyarakat adat dan masyarakat lainnya yang tinggal di sekitar hutan, khususnya masyarakat sekitar hutan yang mengakses hutan untuk penghidupannya sehari-hari. Pada tataran praktik, penanggulangan pembalakan liar menjadi problem yang dilematis. Pada satu sisi muncul kasus-kasus tindakan hukum oleh aparat penegak hukum terhadap masyarakat sekitar hutan yang mengambil hasil hutan di sekitar tempat tinggalnya untuk sekadar memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa tidak jarang masyarakat sekitar hutan “dimanfaatkan” oleh oknum-oknum tertentu untuk memungut hasil hutan tanpa izin dengan tujuan komersial. Berpijak pada kasuskasus tersebut dan upaya penegakan hukumnya, maka sosialisasi kebijakan pencegahan dan penanggulangan kerusakan hutan kepada masyarakat, perlu mendapat prioritas.

Penulis : Marfuatul Latifah, S.H.I., LL.M.

Isu :
Tulisan ini menganalisis mengenai pertanggungjawaban pidana korporasi dalam pembalakan liar khususnya terkait dengan posisi korporasi sebagai subjek hukum dalam tindak pidana pembalakan liar di Indonesia dan pelaksanaan pertanggungjawaban pidana bagi korporasi pelaku pembalakan liar. Tindak pidana pembalakan liar saat ini sudah mengalami perluasan, dari tindak pidana perorangan menjadi tindak pidana yang dilakukan oleh korporasi. Berbeda dengan hukum perdata yang hanya mengakui korporasi berstatus badan hukum. Korporasi dalam ranah hukum pidana juga memperluas pihak yang dapat dimintai pertanggungjawaban pidana tidak sebatas pada badan hukum tetapi sampai dengan kumpulan orang yang tidak berbadan hukum.


Tata Kelola Pembangunan Desa - 2018

Penulis : Dewi Sendhikasari Dharmaningtias, S.IP., MPA

Isu :
UU Desa mempunyai misi besar terhadap pembangunan desa dan bertujuan untuk mengangkat harkat martabat desa. Namun dalam implementasinya UU tersebut hanya direduksi menjadi dana desa. Dana desa sebagai salah satu sumber pendapatan desa, merupakan bentuk redistribusi negara kepada desa, untuk membiayai mandat kewenangan yaitu pemerintahan, pembangunan, pemberdayaan dan kemasyarakatan. Oleh sebab itu, hal yang perlu menjadi perhatian ialah terkait pembelanjaan anggaran dana desa. Dana desa diharapkan dapat berfokus pada tujuan untuk mewujudkan pelayanan publik yang empatik dan bertanggung jawab, meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan masyarakat, meningkatkan kesejahteraan sosial dan taraf hidup masyarakat, meningkatkan daya dukung lingkungan, menciptakan ketertiban dan keamanan masyarakat serta menyelesaikan masalah pengangguran dan kemiskinan di desa.

Penulis : Debora Sanur Lindawaty, S.Sos., M.Si.

Isu :
Pengembangan BUMDes baru bergaung ketika desa memasuki babak baru. Lahirnya UU No. 6 Tahun kewenangan, hak, dan kewajiban desa, termasuk di dalamnya mengatur tentang pendirian BUMDes sebagai bagian penting dari roda kehidupan desa. Pengaturan dalam UU Desa membuka jalan agar desa memasuki era self governing community sehingga desa secara otonom berwenang mengelola perencanaan pembangunan, pelayanan publik, dan keuangan desa secara mandiri. Salah satu yang diamanatkan UU Desa adalah pembentukan BUMDes. BUMDes dibangun atas inisiatif masyarakat berdasar prinsip-prinsip kooperatif, partisipatif, transparansi, akuntabel, dan menjaga keberlanjutan dengan mekanisme keanggotaan dan gotong royong. Logika pendirian BUMDes didasarkan pada kebutuhan dan potensi desa, sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian, UU Desa mengharapkan agar BUMDes mampu menstimulasi dan menggerakan roda perekonomian desa.2014 tentang Desa mengatur tentang


Aktor Non-Negara: Kajian Implikasi Kejahatan Transnasional di Asia Tenggara - 2017

Penulis : Sita Hidriyah, S.Pd., M.Si.

Isu :
Indonesia serta Negara-negara di Kawasan ASEAN menghadapi tantangan serius yang terkait dengan transnational crime, tidak hanya pada perlindungan pekerja migran dan perdagangan gelap narkoba, namun juga perdagangan orang. Pemberantasan perdagangan orang tidak bisa dilakukan hanya dengan memidanakan para pelaku, tetapi juga harus mencari akar masalah, sebab pelaku dan korban perdagangan orang termasuk cukup sulit untuk dibedakan. Salah satu masalah yang terdeteksi adalah para sindikat sering memanfaatkan petugas di perbatasan negara untuk menyelundupkan para korban perdagangan orang.1 Dalam hal kompleksitas daerah perbatasan. Untuk itu, alangkah lebih baiknya apabila dirumu


Dinamika Pelaksanaan Urusan di Bidang Persandian Pemerintah Daerah - 2017

Penulis : Drs. Ahmad Budiman, M.Pd.

Isu :
Menurut penulis, persandian bagi pemda memiliki nilai strategis dalam dikaitkan dengan keamanan atau kerahasiaan data dan informasi pemda dapat terlindungi, tetapi tetap memperhatikan aspek keterbukaan informasi yang sudah meliputi semua aspek kehidupan bermasyarakat. Persandian juga harus berhadapan dengan kepercayaan masyarakat terhadap jalannya pemerintah daerah yang bersih dan terbuka. Namun demikian, pada penerapannya memang belum bisa dikatakan merata disetiap daerah. Masih ada daerah yang masuk dalam kategori kurang baik dalam menerapkan persandian di lingkungan pemdanya. Bahkan ada juga yang masuk kategori kritis serta kategori cukup dalam pengelolaan persandian di wilayahnya

Penulis : Aryojati Ardipandanto, S.IP., M.Sos

Isu :
Penulis menilai kalau di masa lampau, sebagaimana dipraktikkan oleh rezim sentralistik Orde Baru, memang sangat mudah untuk melakukan koordinasi antarinstansi dan pimpinan daerah untuk membahas isu-isu tergolong sensitif bagi publik. Tetapi dengan desentralisasi dan otonomi daerah di saat sekarang yang kuat, maka daerah semakin dituntut untuk mengelola urusan persandian secara tepat agar persoalan yang dihadapi mampu ditangani hingga tuntas.


logo

Hubungi Kami

  • Gedung Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI Lantai 7, Jl. Jend. Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Pusat 10270
  • 021 5715 730
  • bkd@dpr.go.id

Menu

  • Beranda
  • Tentang
  • Kegiatan
  • Produk
  • Publikasi
  • Media

Sosial Media

  • Twitter
  • Facebook
  • Instagram
  • Linkedin
  • YouTube
support_agent
phone
mail_outline
chat